ADAB BERDOA - MATERI RAMADHAN KELAS 7A, 7B, 7C, DAN 7D (SELASA, 5 MEI 2020)
MATERI
RAMADHAN KELAS 7A, 7B, 7C, DAN 7D (SELASA, 5 MEI 2020)
Materi
Ramadhan di hari ke-12
Assalamualaikum Wr.. Wb.,
Salam sehat anak-anak yang hebat! Semoga di hari
ke-12 bulan Ramdhan ini, kalian selalu mendapat limpahan kesehatan dan
perlindungan dari Allah SWT sehingga kita bisa menjalankan ibadah puasa di
tengah pandemi covid 19 ini dengan penuh keikhlasan, keimanan, dan kekhusyukan.
Anak-anakku yang dimuliakan Allah,
Tidakkah kita menyadari bahwa Allah SWT sangat
menyayangi kita. Sebagaimana Allah berfirman “Berdoalah kamu kepada Ku, niscaya
kuperkenankan permintaanmu itu (Al-Mu’min :60)”. Nah, pesan Ramadhan di hari
ke-12 ini adalah adab berdoa dan waktu ijabah dalam berdoa.
Pengertian Doa
Menurut bahasa doa
berasal dari Bahasa Arab الدعاء yang merupakan bentuk masdar dari mufrad داعى
yang memiliki bermacam-macam arti.
الدعاء adalah bentuk masdarnya, yang pada umumnya diartikan sebagai
suatu keinginan yang besar kepada Allah SWT dan pujian kepadaNya.
Doa merupakan suatu permohonan atau permintaan yang bersifat baik
terhadap Allah SWT, seperti meminta kesehatan, keselamatan, rezeki yang halal
dan tabahan dalam menjalani kehidupan. Sebaiknya kita semua meminta atau berdoa
kepada Allah SWT setiap waktu, setiap saat, kapanpun dan dimanapun karena
selalu didengar oleh-Nya.
Dalam berdoa kepada Allah Subhanallah Wa Ta’ala, kita juga diajurkan untuk menerapkan beberapa adab dalam berdoa. Berikut adalah 10 adab berdoa dalam Islam:
1. Mencari Waktu yang Mustajab
Dalam
berdoa, kita dianjurkan untuk mencari waktu mustajab. Waktu-waktu yang mulia
itu seperti hari arafah, ramadhan, hari jum’at dan waktu sahur. “Dan selalu memohonkan
ampunan diwaktu pagi sebelum fajar (sahur).”(QS. Adz Dzariyat:18)
2. Menghadap Kiblat dan Mengangkat Tangan
Sebagaimana
diriwayatkan dari Anas bahwa Nabi SAW. mengangkat kedua tangannya, sehingga
terlihat warna putih kedua ketiaknya saat berdoa dan tidak memberikan isyarat
dengan jari jemarinya.
Selain
itu, ada juga hadist dari Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam ketika berada di Padang Arafah, beliau menghadap kiblat, dan
beliau terus berdoa sampai matahari terbenam. (HR. Muslim)
3. Menyanjung dan memuji Allah
Kita
dianjurkan untuk mengawali doanya dengan dzikrullah (menyebut nama Allah),
tidak langsung dengan meminta. Bagian dari adab ketika memohon dan meminta
adalah memuji Dzat yang diminta. Demikian pula ketika hendak berdoa kepada
Allah. Hendaknya kita memuji Allah dengan menyebut nama-nama-Nya yang mulia (Asma-ul
husna).
4. Bershalawat kepada Nabi Saat Berdoa
Ibnul
Qayyim menyatakan pula bahwa membaca shalawat pada saat berdoa, kedudukannya
seperti membaca Al-Fatihah dalam shalat. Jadi pembuka doa adalah shalawat
kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Untuk shalat,
pembukanya adalah dengan bersuci.
Ibnul
Qayyim menyatakan bahwa ada tiga tingkatan dalam bershalawat saat doa, yaitu
Bershalawat sebelum memanjatkan doa setelah memuji Allah, bershalawat di awal,
pertengahan dan akhir doa, dan bershalawat di awal dan di akhir, lalu
menjadikan hajat yang diminta di pertengahan doa.
5. Mengatur volume suara agar tidak terlalu keras tetapi juga
tidak terlalu rendah
“Janganlah
kalian mengeraskan doa kalian dan janganlah pula merendahkannya dan carilah
jalan tengah di antara kedua itu.” (QS. Al-Isra: 110)
6. Tidak berlebihan dalam penggunaan kata-kata saat berdoa
Doa
yang terbaik adalah doa yang ada dalam Alquran dan sunah.
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Berdoalah
kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 55)
7. Khusyu’, Merendahkan Hati, dan Penuh Harap
Sebagaimana
firman Allah SWT. Yang artinya “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka
berdoa kepada kami dengan harap dan cemas. dan mereka adalah orang-orang yang
khusyu’ kepada kami.” (QS. Al Anbiya : 90)
8. Memantapkan Hati Dalam Berdoa dan Berkeyakinan untuk
Dikabulkan
Sabda
Rasulullah SAW.”Berdoalah kepada Allah dan anda meyakini akan pengabulannya.
Ketahuilah bahwa Allah azza wa jalla tidaklah mengabulkan doa dari hati yang
lalai.” (HR. Ahmad, Thabrani)
9. Mengulang-ulang Doa
Kita
dianjurkan untuk mengulangi do’a hingga tiga kali. Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa
Nabi SAW. apabila berdoa maka dia berdoa hingga tiga kali dan apabila dia
meminta maka dia meminta hingga tiga kali.” (HR. Muslim)
10. Memperbanyak Taubat dan Memohon Ampun Kepada Allah
Banyak
mendekatkan diri kepada Allah merupakan sarana terbesar untuk mendapatkan
cintanya Allah. Dengan dicintai Allah, doa seseorang akan mudah dikabulkan. Di
antara amal yang sangat dicintai Allah adalah memperbanyak taubat dan
istighfar.
Dari
Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
“Tidak
ada ibadah yang dilakukan hamba-Ku yang lebih Aku cintai melebihi ibadah yang
Aku wajibkan. Ada hamba-Ku yang sering beribadah kepada-Ku dengan amalan sunah,
sampai Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya maka …jika dia meminta-Ku, pasti
Aku berikan dan jika minta perlindungan kepada-KU, pasti Aku lindungi..” (HR.
Bukhari)
Adapun waktu-waktu yang
paling baik untuk berdoa sehingga doanya dikabulkan, antara lain:
1. Saat sepertiga malam terakhir
Di saat manusia lainnya sedang pulas tertidur,
Anda justru dapat memanfaatkan waktu di sepertiga malam untuk berdoa kepada
Allah SWT karena merupakan waktu yang penuh berkah. Sebagaimana sabda Rasul:
“Rabb kita turun ke langit
dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman
: “Orang yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan, orang yang meminta sesuatu
kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.”
(H.R. Bukhari, Muslim)
2. Saat selesai sholat wajib
Setelah kita selesai sholat, hendaklah
melanjutkan dengan berdzikir dan berdoa karena salah satu waktu paling mustajab
untuk berdoa adalah setelah selesai sholat. Sebagaimana dalam sebuah riwayat:
“Dari abu umamah ra,
sesungguhnya Rasulullah saw ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah
swt, beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat
fardhu.” ( HR. Tirmidzi )
3. Saat sahur dan berbuka puasa
Orang yang berpuasa adalah orang yang didengar
doanya oleh Allah SWT, terutama ketika ia berdoa di waktu sahur dan berbuka.
Sebagaimana sabda Rasul:
“Ada tiga doa yang tidak
tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil
dan doanya orang yang terdhalimi.” (H.R. Tirmidzi, Ibnu Hibban)
Maka ketika Anda berpuasa, hendaklah
memperbanyak doa, terutama di waktu sahur dan berbuka.
4. Saat malam lailatul qadar
Malam lailatul qadar merupakan malam yang sangat
istimewa karena di saat itulah Al-Quran turun. Di malam itu, dianjurkan untuk
memperbanyak ibadah dan doa, sebagaimana dalam sebuah riwayat:
“Aku bertanya kepada Rasulullah
: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan
malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda : “Berdoalah, Allahumma innaka
‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Artinya : ‘Ya Allah, sesungguhnya engkau
Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku.” (H.R. Tirmidzi,
Ibnu Majah)
Baca juga:
Saking istimewanya malam lailatul qadar, Allah
menyembunyikannya diantara 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Dan
setiap doa
di malam lailatul qadar akan
dikabulkan, begitu pula dengan doa
di bulan Ramadhan.
5. Saat adzan berkumandang
Rasulullah SAW
bersabda: “Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau
minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat
perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang.” (H.R. Abu Daud)
6. Saat diantara adzan dan iqamah
Selain saat adzan
berkumandang, ternyata waktu berdoa yang mustajab juga ada pada saat waktu jeda
antara adzan dan iqamah. Sebagaimana sabda Rasul: “Doa diantara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (H.R. Tirmidzi)
7. Saat turun hujan
Masih banyak yang tidak
mengetahui bahwa salah satu waktu yang baik untuk berdoa adalah ketika hujan
turun. Hal ini disebabkan karena hujan adalah salah satu bentuk rahmat dari
Allah SWT. Sebagaimana yang tertuang dalam sebuah hadist: “Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang
dan ketika hujan turun.” (H.R Al-Hakim)
8. Saat hari Jumat
Jumat merupakan hari
yang penuh berkah, dimana kita dianjurkan untuk banyak melakukan ibadah dan
kebaikan di hari tersebut. Sebagaimana sabda Rasul: “Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika
itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan
tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (H.R. Bukhari, Muslim)
Namun alangkah baiknya jika seorang Muslim
berdoa dan beribadah di sepanjang hari Jumat untuk lebih memantapkan kekuatan
doanya, bukan hanya berdoa di waktu tertentu saja.
9. Saat berjihad atau berperang di jalan Allah
Keistimewaan berjihad
atau berperang di jalan Allah adalah dikabulkannya doa orang yang berjihad
tersebut. Sebagaimana sabda Rasul: “Doa tidak tertolak pada dua
waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan
berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang.”
(H.R. Abu Daud)
10. Saat di hari Arafah
Hari Arafah adalah hari
saat wukuf di Arafah, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah sehingga dianjurkan bagi
semua umat Muslim untuk berdoa di hari itu. Sebagaimana sabda Rasul: “Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah.” (H.R.
At-Tirmidzi)
11. Saat sujud dalam sholat
Rasululah SAW
bersabda: “Seorang hamba yang berada paling dekat dengan
Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.”
(H.R. Muslim)
12. Saat dizholimi
Sungguh doa orang yang dizholimi
akan didengar langsung oleh Allah SWT. Sehingga berhati-hatilah jika akan
mendzholimi orang. Sebagaimana sabda Rasul: “Hendaklah kamu waspada
terhadap doa orang dizalimi. Sesungguhnya doa itu akan naik ke langit amat
pantas seumpama api marak ke udara.” (Hadis Riwayat Hakim – sanad sahih). Anda
juga dapat melihat doa
orang yang teraniaya dalam Al-Quran. Ketika dizholimi, lakukan banyak ibadah doa
agar dipermudah segala urusan.
Itulah beberapa waktu yang mustajab untuk
berdoa. Hendaklah kita menjadi hamba yang selalu merendahkan diri di hadapan
Allah SWT dengan memperbanyak ibadah dan doa.
Demikian, materi singkat Ramadhan di hari ini. Selanjutnya,
silakan kalian baca, pahami, dan catat hal-hal penting dari materi adab berdoa
dan waktu mustajab dalam berdoa. Semoga bermanfaat…
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar