MENGOMENTARI BUKU FIKSI NONFIKSI (PEMBELAJARAN KLS 7A,7B,7C,7D RABU, 8 APRIL 2020)

PEMBELAJARAN KELAS 7A, 7B, 7C, DAN 7D (RABU, 8 APRIL 2020)


MENGOMENTARI BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

 Mengomentari buku adalah memberi tanggapan terhadap sebuah buku. mengomentari buku dapat dirinci sbb:

Mengomentari kelebihan buku/pujian terhadap buku
contoh:
      Buku ini wujud kepedulian penulis untuk mempromosikan keindahan alam Indonesia..”
      Membaca buku ini seakan berpetualang ke seluruh wilayah Indonesia
      Kalimat yang digunakan sederhana dan menggunakan gaya populer.
      Ilustrasi kartunnya menarik dan menyegarkan
      Meski tebal, membaca buku ini tidak membosankan karena ilustrasinya kaya.

Mengomentari kekurangan atau kelemahan  buku
contoh:
      Sedikit kelemahan buku ini adalah penggunaan istlah-istilah lokal yang cukup banyak sehingga mengganggu pemahaman pembaca yang belum memahami daerah tersebut”
      “ Ada sedikit ketidaklogisan cara pengarang memunculkan tokoh ...”
      Tema yang diangkat cukup menarik, namun tidak disertai dengan penjelasan yang cukup.
      Pembaca awam akan kesulitan memahami isi buku karena banyak digunakan istilah teknis tanpa disertai penjelasan.
      Warna yang dipilih terkesan ramai dan mengganggu.

Mengomentari buku dapat dirinci menjadi 3, yakni mengomentari isi buku, bahasa, dan tampilan fisik buku.
     A.   Mengomentari isi
Contoh:
1.  Buku ini menginformasikan banyak hal tentang .....  Yang bermanfaat bagi .....
2.  Bagi yang menyukai bidang ......, buku ini layak dikoleksi. Contoh yang dikemukakan dalam buku memperjelas pemahaman kita akan ...
    B.   Mengomentari Bahasa
Contoh:
1.  Kalimat yang digunakan sederhana dan menggunakan gaya populer.
2.  Buku ini juga mudah dipahami bagi orang yang bukan dari bidang ...
3.  Penulis menggunakan kalimat kompleks yang tidak mudah dipahami.

     C. Mengomentari Tampilan Fisik
     Contoh:
1.  Contoh,  gambar, dan ilustrasi menyempurnakan pemahaman pembaca akan isi buku.
2.  Warna yang dipilih terkesan ramai dan mengganggu.
3.  Ilustrasi kartunnya menarik dan menyegarkan
4.  Meski tebal, membaca buku ini tidak membosankan karena ilustrasinya kaya.

STRUKTUR KOMENTAR BUKU
1.  Data Buku
2.  Info singkat tentang terbitan /edisi  buku
3.  Ringkasan cerita
4.  Tanggapan penulis tentang cerita
5.  Penilaian terhadap buku
6.  Data penulis

Berikut contoh cara mengomentari novel Andrea Hirata
Perhatikan pembahasan soal di bagian bawah teks ulasan





Judul   : Ayah
Penulis     : Andrea Hirata
Penerbit    : Bentang Pustaka
Terbit   : Mei 2015
Tebal    : 412 halaman + xx

Setelah lama tak kedengaran, Andrea Hirata muncul lagi dengan novel barunya, Ayah  yang terbit pada bulan Mei 2015. Novel Ayah  karya Andrea Hirata merupakan novel yang  terbagi dalam bab-bab pendek.  Cover depan novel ini hampir dipenuhi  ilustrasi sosok ayah dan anak dengan latar gambar sepeda. Cover ini sedikit banyak dapat menuntun pembaca untuk meraba-raba isi cerita. Di cover belakang  tidak ada sinopsis Ayah tetapi terdapat  biografi singkat penulisnya. Andrea Hirata merupakan pengarang yang dikenal suka  mengangkat budaya Belitong dalam karyanya sehingga dalam novel  Ayah  pun, pengarang masih menggunakan Belitong sebagai latar cerita utama.
Novel setebal 412 halaman ini berkisah  empat sahabat bernama Sabari, Ukun, Tamat, dan Toharun. Keempatnya bersekolah di sekolah yang sama. Andrea membangun kisah dengan menceritakan keseharian keempat sahabat itu dan latar belakang keluarganya masing-masing. Sabari diceritakan jatuh cinta sejak SMP pada seorang gadis bernama Lena. Walau gadis itu tak pernah memedulikannya, Sabari tak pernah menyerah. Singkat cerita, ketika sudah dewasa pun, Sabari tetap tak bisa melupakan Lena. Suatu hari, ia mendengar kabar bahwa Lena hamil di luar nikah. Saat itu Sabari bekerja di pabrik batako milik Markoni, ayah Lena. Sabari pun mau saja ketika diminta menikahi Lena, demi menyelamatkan nama baik Markoni yang kurang akur dengan Lena itu.
Anak lelaki yang kemudian lahir dari rahim Lena itu kemudian diberi nama Zorro oleh Sabari. Pasalnya, bocah itu ketika diberi boneka Zorro tak mau melepasnya. Sabari sangat menyayangi Zorro. Dia ingin memeluknya sepanjang waktu, terpesona melihat makhluk kecil yang sangat indah itu dan seluruh kebaikan yang terpancar darinya. Tiap malam, Sabari susah susah tidur lantaran membayangkan bermacam rencana yang akan dia lakukan bersama anaknya jika besar nanti. Dia ingin mengajaknya melihat pawai 17 Agustus, mengunjungi pasar malam, membelikannya mainan, menggandengnya ke masjid, mengajarinya berpuasa dan mengaji, dan memboncengnya naik sepeda saban sore ke taman kota. Dia juga ikhlas ketika Lena bahkan tak mau tinggal bersama mereka. Beberapa tahun kemudian Lena malah minta cerai dan menikah lagi hingga tiga kali, bahkan akhirnya mengambil Zorro dari Sabari. Pelan-pelan, Sabari mulai tampak seperti orang gila dalam penampilan dan tingkah laku. Dua sahabatnya, Ukun dan Tamat, lama-lama tak tahan melihat Sabari seperti itu, sehingga akhirnya mereka memutuskan menjelajahi Sumatra demi menemukan Lena dan Zorro dan membawa mereka kembali.
          Novel yang  terbagi dalam bab-bab pendek ini membuat  pembaca bisa dengan enak mencicil untuk membacanya. Tokoh-tokoh dalam novel ini  mirip dengan tokoh di Laskar Pelangi, masing-masing dari keempat sahabat tadi punya karakter yang unik. Tak jarang mereka juga begitu polos, naif, dan kadang-kadang mereka bisa cerdas. Bagian ketika Andrea menceritakan masa sekolah anak-anak ini hingga lulus mendapat porsi terbanyak dalam buku. Bagian ini cukup asyik. Humornya sangat khas Andrea. Hanya sayangnya, tokoh-tokoh  yang sering diceritakan di awal tidak muncul lagi di tengah cerita, hingga akhirnya nongol di akhir cerita, dengan nama yang berbeda. Selain itu, ada beberapa bagian cerita yang tidak begitu penting namun diceritakan sangat detail.
Terlepas dari beberapa kelemahan, novel ini sangat baik untuk dibaca karena gaya tulisan Andrea yang khas dan lugas membawa pembaca terlena dalam mengarungi cerita. Novel kali ini juga memberikan sebuah pesan moral kepada pembaca terkait  kisah Sabari yang sangat tulus mencintai anaknya (yang bukan kandung) dan  kesetiakawanan para sahabatnya. Humor khas gaya Melayunya pun  menjadi magnet kuat dalam novel Ayah.

Berdasar teks ulasan tersebut, dapat dikomentari hal-hal berikut:
1.      Kutiplah identitas novel tersebut!
·       Judul         : Ayah
·       Penulis     : Andrea Hirata
·       Penerbit    : Bentang Pustaka
·       Terbit        : Mei 2015
·       Tebal         : 412 halaman + xx

2.      Ceritakan garis besar isi novel tersebut!
·       Novel setebal 412 halaman ini berkisah  empat sahabat bernama Sabari, Ukun, Tamat, dan Toharun. Keempatnya bersekolah di sekolah yang sama. Andrea membangun kisah dengan menceritakan keseharian keempat sahabat itu dan latar belakang keluarganya masing-masing
3.      Temukan kelebihan / keunggulan novel tersebut!
·       Bagian ketika Andrea menceritakan masa sekolah anak-anak ini hingga lulus mendapat porsi terbanyak dalam buku. Bagian ini cukup asyik. Humornya sangat khas Andrea.
4.      Temukan kelemahan/ kekurangan novel tersebut!
·       Hanya sayangnya, tokoh-tokoh  yang sering diceritakan di awal tidak muncul lagi di tengah cerita, hingga akhirnya nongol di akhir cerita, dengan nama yang berbeda.
·       Selain itu, ada beberapa bagian cerita yang tidak begitu penting namun diceritakan sangat detail.

5.      Kutiplah simpulan dari resensi novel tersebut!
·       Terlepas dari beberapa kelemahan, novel ini sangat baik untuk dibaca karena gaya tulisan Andrea yang khas dan lugas membawa pembaca terlena dalam mengarungi cerita

 Nah, setelah kalian pahami, sekarang kerjakan tugas berikut!

TUGAS:  
      1. Bacalah teks ulasan berikut!
      2. Jawablah 5 pertanyaan di buku tulis
      3.  Pukul 12.00 siang akan dishare kunci jawaban
      4. Mohon koreksi sendiri dan nilai dimasukkan dalam google form yang akan bu sulis share bersama kunci jawabannya!
Resensi  Novel  "Tentang Kamu"
1
  





           Judul novel         :Tentang Kamu
           Penulis                : Tere Liye( Darwis )
           Penerbit               : REPUBLIKA
          Tahunterbit         : 2016
          Editor                  : Triana Rahmawati
          Tebal                   : 531 ( Termasuk halaman angka  romawi dan 2 halaman kosong penutup)

Buku berjudul “Tentang Kamu” dikarang oleh penulis terkenal Tere Liye. Buku ini diterbitkan tahun  2016  oleh penerbit Republika.  Buku dengan jumlah halaman 531 ini menceritakan tentang seorang pengacara  Thompson & Co. bernama  Zaman Zulkarnaen yang sedang menyelesaikan sebuah kasus hukum  yang  berhubungan dengan pembagian warisan seseorang  yang  bernama  Sri  Ningsih. Jumlah warisannya tergolong  jumlah  warisan  yang  banyak.  Dengan hanya  berbekal  sebuah  buku diary milik Sri  Ningsih,  Zaman mencoba untuk  mencari  pewaris  sah dari warisan  yang  ditinggalkan  oleh   Sri Ningsih. 
Agar  mendapatkan  pewaris  sah  dari  warisan  Sri  Ningsih,  Zaman  harus menelusuri kehidupan Sri Ningsih dari  awal  ketika  Sri  Ningsih masih  belum  lahir  hingga  Sri Ningsih pergi dari dunia ini dengan meninggalkan  harta warisan  yang  banyak.  Begitu  banyak  peristiwa  yang menakjubkan dalam kehidupan  yang  telah dijalani oleh  seorang  Sri  Ningsih.  Kesedihan,  pengorbanan,  keikhlasan, kesabaran,  pengkhianatan,  kerjakeras,  kasih sayang,  kekuatan cinta,  kedamaian, dan bahkan keteguhan hati.  Semua itu telah membuat seorang  Sri  Ningsih berhasil menjadi  Sri Ningsih  yang  luar  biasa. Seorang  yang mampu memeluk dan menerima semua manis pahit kehidupan tanpa ada prasangka buruk atau dendam sedikit pun dalam hatinya.
Cerita dalam buku ini sangat menarik dan bagus karena dapat membuat pembaca penasaran dan gemas terhadap permasalah  yang  dihadapi oleh  sang  tokoh  (Zaman  Zulkarnaen  dan  Sri  Ningsih). Ending cerita sangat menarik karena dapat memberikan  wawasan luas kepada pembaca.  Namun,  Epilognya kurang seru karena diakhiri dengan  terkejutnya  Lucy  yang  mendapatkan harta warisan  Sri  Ningsih. Novel  ini menggunakan  Bahasa  yang  ringan sehingga alur cerita mudah dipahami oleh pembaca. Sayangnya, masih banyak kesalahan penulisan pada  nama  tokoh  yang  seharusnya  Sri  Ningsih  menjadi  Sri  Rahayu.  Ditambah lagi  cover  novel  tidak  menggambarkan  isi  dan judul  cerita.

Meskipun buku ini fiksi,  namun ada banyak hal-hal  yang  bermanfaat bagi pembaca.  Hal ini disebabkan isi  novel ini penuh  dengan  pesan  moral  yang  bermanfaat bagi  kehidupan. Terlepas dari semua kelemahannya,  novel  berjudul  “Tentang Kamu”  sangat baik untuk dibaca oleh semua kalangan terutama oleh  pelajar



TUGAS!

Bacalah resensi novel Tentang Kamu karya Tere Liye!

Jawablah pertanyaan berikut!
1.    Kutiplah identitas novel tersebut!
2.    Ceritakan garis besar isi novel tersebut!
3.    Temukan kelebihan / keunggulan novel tersebut!
4.    Temukan kelemahan/ kekurangan novel tersebut!
5.    Kutiplah simpulan dari resensi novel tersebut!

Untuk kunci jawaban akan di share pukul 12.00 siang!

 SETELAH MENSKOR JAWABANMU DI JAM 12 NANTI, SILAKAN MASUKKAN NILAI DI ALAMAT BERIKUT!

                                           https://forms.gle/jfAELp6MHLYofQd28

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI PEMBAHASAN SOAL UNTUK KELAS 7C DAN 7D (RABU, 1 APRIL 2020)

YUK, BERLATIH MERINGKAS PARAGRAF! (PEMBELAJARAN KELAS 7D SABTU 11 APRIL 2020)

MENULIS SURAT PRIBADI DAN SURAT DINAS KLS 7C DAN 7B (SENIN, 30-3-2020)