MERANGKUM BUKU DAN BACAAN (PEMBELAJARAN KELAS 7D DAN 7C, SELASA 7 APRIL 2020)
PEMBELAJARAN KELAS 7D DAN 7C (SELASA, 7 APRIL 2020)
MERANGKUM BUKU BACAAN
Hal-hal yang perlu
diperhatikan terkait dengan merangkum buku atau teks adalah:
•
Rangkuman/Ringkasan
adalah hasil menyarikan semua gagasan-gagasan pokok suatu karangan/buku menjadi
bentuk yang ringkas/pendek.
•
Rangkuman
tidak boleh mengubah ide pokok teks aslinya.
Merangkum disebut
juga meringkas
Cara meringkas
adalah:
•
Meringkas
paragraf/bacaan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menemukan gagasan utama setiap paragraf
kemudian gabungkan gagasan pokok
tersebut menjadi kalimat.
Contoh:
Ruang
terbuka hijau sangat penting keberadaaannya bagi suatu kota. Di tengah situasi yang ramai dengan manusia dan
kendaraan, RHT membantu mengurangi polusi udara. Selain itu, dapat memberi
ruang bagi warga kota untuk bersantai dan bermain.
Ruang terbuka hijau (RTH) banyak
fungsinya. Pada musim hujan menyerap air hujan sehingga tidak banjir.
Pada musim kemarau dapat menjadi sarana penyejuk lingkungan kita.
Ringkasan yang tepat adalah ....
Ruang terbuka hijau sangat penting
keberadaannya bagi suatu kota
karena ruang terbuka hijau (RTH)
banyak fungsinya.
• Meringkas atau merangkum buku
Kegiatan ini dilakukan dengan cara:
1. Baca buku
2. Ketahui secara umum isi buku melalui daftar isi dan kata
pengantar.
3. Temukan gagasan pokok pada setiap paragraf dalam subbab
dan bab
4. Atau merangkum juga bisa dilakukan dengan membuat
pertanyaan untuk tiap subbab lalu tulis jawabannya. Contoh di halaman 280.
5. Mulailah merangkum
Nah, untuk tugas kali
ini
1. Bacalah berita atau artikel tentang virus corona
berikut ini!
2. Ringkaslah berita atau artikel tersebut
3. Ketik dan kirimkan via WA Bu sulis 085729384331
Virus
Corona
Virus
Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah
virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan
pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan
nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Infeksi
virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke
wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini
membuat beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk
memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona.
Coronavirus
adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak
kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
Gejala
Virus Corona
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa
berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala bisa
memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah,
sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan
virus Corona.
Namun,
secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:
- Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
- Batuk
- Sesak napas
Menurut
penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah
terpapar virus Corona.
Kapan
harus ke dokter
Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19)
seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah
kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan
penderita infeksi virus Corona.
Bila
Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda
tidak perlu memeriksakan diri ke
rumah sakit, cukup tinggal di
rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
Alodokter
juga memiliki fitur untuk membantu Anda memeriksa risiko tertular virus
Corona dengan lebih mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, silakan klik
gambar di bawah ini.
Penyebab
Virus Corona
Infeksi
virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus
yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus
hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan
tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada
dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang
dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
- Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau
batuk penderita COVID-19
- Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan
terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur
penderita COVID-19
- Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya
bersentuhan atau berjabat tangan
Virus
Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut
usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Diagnosis
Virus Corona
Untuk
menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala
yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau
tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala
muncul.
Guna
memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan
berikut:
- Uji sampel darah
- Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes
PCR)
- Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di
paru-paru
Pengobatan
Virus Corona
Infeksi
virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus,
yaitu:
- Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani
perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
- Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi
mandiri dan istirahat yang cukup
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air
putih untuk menjaga kadar cairan tubuh
Komplikasi
Virus Corona
Pada
kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi
serius berikut ini:
- Pneumonia
- Infeksi sekunder pada organ lain
- Gagal ginjal
- Acute cardiac injury
- Acute respiratory distress syndrome
- Kematian
Pencegahan
Virus Corona
Sampai
saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi
virus Corona atau COVID-19.
Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari
faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
- Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai
pengunjung (social distancing).
- Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
- Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di
tempat umum.
- Meningkatkan daya
tahan tubuh dengan
pola hidup sehat.
- Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum
mencuci tangan.
- Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila
terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
- Masak daging sampai benar-benar matang sebelum
dikonsumsi.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau
bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit
demam, batuk, atau pilek.
- Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan
kebersihan lingkungan.
Untuk
orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa
dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
- Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan
pengobatan.
- Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami
gejala gangguan pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP
(pasien dalam pengawasan).
- Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar
mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
- Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau
menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
- Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang
yang sedang sedang sakit.
- Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat
mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
- Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di
tempat umum atau sedang bersama orang lain.
- Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk
atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
Apabila Anda ingin mendapatkan lebih banyak
informasi tentang gejala, pencegahan, dan fakta tentang virus Corona,
silakan download aplikasi Alodokter di Google Play atau App
Store. Melalui aplikasi
Alodokter, Anda juga bisa chat langsung dengan dokter dan
membuat janji konsultasi dengan dokter di rumah sakit.
Komentar
Posting Komentar